Allicin dan kesehatan
Allicin adalah senyawa sulfur organik yang diekstrak dari allium allium dari keluarga liliaceae, dan juga terdapat pada bawang merah dan tanaman liliaceae lainnya. Tidak ada allicin dalam bawang putih segar, hanya allicin dan gamma-glutamat-S-allylcysteine.
Alliin hadir dalam bawang putih dalam bentuk tidak berbau yang tidak stabil. Ketika jaringan bawang putih dihancurkan (seperti dipotong atau diperas), allicin diproduksi dengan cepat oleh allinase.
Allicin adalah berbagai kompleks alil organosulfida, komponen aktif utamanya adalah diallyl disulfida (DADS, juga dikenal sebagai allicin) dan diallyl trisulfida (DATS, juga dikenal sebagai allicin).
Allicin memiliki sifat anti tumor, antivirus, anti mikroba, perlindungan hati, meningkatkan kekebalan tubuh, anti penuaan, anti maag, pencegahan penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular, menurunkan kolesterol, tekanan darah dan lipid, menurunkan gula darah, anti agregasi trombosit, dan efek lainnya, serta hanya memiliki sedikit efek samping, dan aman untuk digunakan.
Hubungan dengan kesehatan
1. Tindakan antimikroba
Allicin dapat menghambat aktivitas berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, parasit, jamur, dan sebagainya.
Bakteri termasuk bakteri Gram-negatif dan Gram-positif, seperti E. coli, Staphylococcus aureus, Enterococcus faecalis, dll. Jamur termasuk candida, trichophyton, cryptococcus, dan sebagainya. Parasit termasuk Plasmodium falciparum, Babesia dan Giardia Lamberti. Virus termasuk virus influenza B, virus parainfluenza tipe 3, herpes simpleks tipe 1 dan tipe 2, virus vaccinia, dan virus stomatitis vesikularis.
2. Antioksidan
Allicin, allicin, dan allicin memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Ekstrak bawang putih dapat menghilangkan spesies oksigen reaktif seperti radikal bebas hidroksil dan radikal bebas anion superoksida, menghambat oksidasi lipoprotein densitas rendah (LDL) dan pembentukan peroksida lipid, meningkatkan aktivitas superoksida dismutase, glutation peroksidase dan katalase, meningkatkan tingkat glutation, dan meningkatkan kapasitas antioksidan tubuh.
3. Efek anti-tumor
Sejumlah besar literatur dalam dan luar negeri telah mengkonfirmasi bahwa allicin memiliki efek anti tumor yang kuat, dan memiliki efek pencegahan dan terapi yang baik pada kanker nasofaring, kanker hati, kanker perut, kanker ovarium, kanker prostat, kanker kulit, kanker pankreas, kanker usus besar, dll., dan memiliki sedikit efek toksik dan efek samping. Ini adalah obat antikanker yang menjanjikan.
4. Efek perlindungan kardiovaskular
Allicin dapat menurunkan tekanan darah, melebarkan pembuluh darah, mengurangi lipid darah, anti aritmia, mengurangi konsumsi oksigen pada miokardium iskemik dan menghambat agregasi trombosit dalam intervensi penyakit kardiovaskular.
Di satu sisi, allicin dapat menurunkan kadar kolesterol serum dengan menghambat penyerapan kolesterol usus, meningkatkan konversi kolesterol menjadi asam empedu dan mempercepat ekskresi kolesterol, di sisi lain, allicin juga dapat mengurangi oksidasi LDL, mengurangi penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah dan mengurangi pembentukan plak aterosklerosis.
Instruksi dosis
Pada dosis tinggi, efek samping seperti insomnia, muntah, mulas, pusing, diare, takikardia, mual, kembung, kemerahan, sakit kepala, hipotensi ortostatik ringan, berkeringat, bau badan yang tidak sedap, dan perut kembung dapat terjadi. Namun, saat ini, China belum mengembangkan SPL dan UL, biasanya yang terbaik adalah mengikuti petunjuk dari produsen.
Sumber makanan utama
Allicin terutama terdapat pada umbi bawang putih, dan tanaman liliaceae lainnya juga mengandung allicin, seperti bawang putih hijau, bawang merah, bawang merah, bawang merah, daun bawang dan daun bawang, dll., Tetapi kandungan allicin pada varietas bawang putih yang berbeda berbeda.
Bahan-bahan referensi:
[1] Masyarakat Nutrisi Cina. Referensi asupan nutrisi makanan untuk penduduk Tiongkok. Beijing: Science Press, 2014. [2] Zhen, H., dkk. "Studi eksperimental tentang aksi allitridin terhadap sitomegalovirus manusia secara in vitro: Efek penghambatan pada gen yang segera muncul. "Antiviral Research 72.1 (2006): 68-74. [3] Shrotriya, S., dkk. "Diallyl trisulfide menghambat promosi tumor yang diinduksi oleh phorbol ester, aktivasi AP-1, dan ekspresi COX-2 pada kulit tikus dengan memblokir pensinyalan JNK dan Akt. "Cancer Research 70.5 (2010): 1932.[4] Ji C, F Ren, Xu M . Caspase-8 dan p38MAPK dalam apoptosis yang diinduksi DATS pada sel CNE2 manusia [J]. Jurnal penelitian medis dan biologi Brasil = Revista brasileira de pesquisas medicas e biologicas / Sociedade Brasileira de Biofisica. [et al.], 2010, 43(9):821-827.
Pemasok Allicin: www.backvita.com
Email: [email protected]
Telepon +86 (029) 8187 2325